Senin, 22 November 2010

PROSES PEMBUATAN ROTI
KELOMPOK : ADE REGGA TRIMUULYONO
ARIF SAEFULAH
ERMA YENI


BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar belakang Dengan adanya kegiatan ini siswa di harapkan mampu membuat laporan mengenai “pembuatan roti” sambil melakukan penelitian, sehingga kita dapat mengetahui bagaimana cara pembuatan roti, selain itu kegiatan ini pun dibuat untuk memperbayak ilmu pengetahuan tentang produksi barang khususnya roti.

1.2 Pokok pembahasan Dalam laporan ini kami akan menguraikan tentang pembuatan roti, yang terdiri dari langkah-langkah diantaranya :

* Sejarah berdirinya Usaha
* Bahan-bahan apa yang digunakan untuk membuat roti
* Bagaimana Cara pembuatan roti
* Aneka Macam-macam roti
* Zat-zat yang dipergunnakan
* Prospek Usaha

1.3 Tujuan pembuatan makalah

1. Pokok Pembelajaran a. Mahasiswa dapat menyusun sebuah laporan sesuai dengan tugas yang diberikan dosen mata kuliah pengantar bisnis. b. Mahasiswa memperoleh pengetahuan-pengetahuan praktis yang dapat dijadikan sebagai landasan untuk mengembangkan intelektual dirinya dimasa yang akan datang dalam berwira usaha khususnya dalam pembuatan roti.

2. Bidang organisasi a. Mahasiswa dapat menulis suatu perencanaan tugas kegiatan kerja, untuk mencapai tujuan yang diharapkan dengan menempuh musyawarah dan mufakat b. Melatih Mahasiswa agar mampu melaksanakan tugas kerja sesuai dengan recana yang telah disusun dan diterapkan bersama

1.4 Metode penelitian Dalam penulisan makalah ini, penyusun menguraikan pokok-pokok bahasa dengan menggunakan metode study banding umum, seperti aspek biologi dan llingkungan.

1.5 Sistematika penelitian Sistematika yang digunakan oleh penyusun dalam melakukan penelitiannya adalah mengumpulkan data dari setiap anggota kelompok kemudian menyusunnya menjadi sebuah makalah


BAB II

SEJARAH SINGKAT DAN PROSES PRODUKSI USAHA

1.SEJARAH SINGKAT PROFIL USAHA

Usaha Roti “Sabila Bakery” terletak di jalan bintara 9, bekasi barat. Tepatnya berada di kampung setu. Bermula dari bosan menjadi pegawai, pemilik usaha bernama pak imam mantan pegawai di perusahaan roti yang bekerja pada bidang perpajakan. Beliau bercerita tentang bagaimana bekerja di dunia usaha ini. Dahulu, ujar pak imam “saya dulu bekerja di bagaian pajak diperusahaan roti, namun saya bingung”. Saat saya diperintahkan atasan untuk menggelapkan uang pajak negara. Hati kecil saya berkata tidak dan saya memutuskan untuk resign.

Pada tahun 2005 berbekal pengalaman saya bekerja di perusahaan roti, saya mendapatkan banyak ilmu tentang cara membuat roti. Dari situ saya mendapat ide untuk berwirausaha Roti. Dari sejak itulah saya memulai usaha roti.

2. PROSES PRODUKSI

Bahan-bahan yang digunakan untuk membuat roti antara lain :

1. Tepung terigu

2. Telur

3. Mentega

4. Gula pasir

5. Vanili

6. Coklat bubuk

7. Bahan pengawet

8. Bahan pengembang

9. Air secukupnya

Alat yang digunakan dalam pembuatan roti :

1. Mesin adonan

2. Mesin penggerak ( desel )

3. Mesin roling

4. Mesin pengocok telur

5. Mesin Press Kemasan

Cara membuat roti :

1. masukan tepung terigu dan telur lalu diaduk hingga rata

2. setelah rata masukan gula pasir dan mentega, vanili, kemudian aduk hingga rata,

3. setelah adonannya kental lalu masukan bahan pengawet dan bahan pengembang

4. setelah rata masukan adonan tersebut kedalam loyang atau cetakan roti lalu masukan coklat tersebut kedalam roti tersebut

5. kemudian masukan loyang tersebut kedalam open

6. tunggu sampai 15 menit setelah selesai angkat dan dinginkan selama 15 menit.

7. Setelah dingin masukan roti – roti tersebut ke dalam bungkus yang sudah tersedia.



Pada prinsipnya roti dibuat dengan cara mencampurkan tepung dan bahan penyusun lain menjadi adonan kemudian difermentasikan dan dipanggang. Proses pengadukan bahan baku roti erat kaitanya dengan pembentukan zat gluten, sehingga adonan siap menerima gas CO2 dari aktivitas fermentasi. Prinsipnya proses pengadukan ini adalah pemukulan dan penarikan jaringan zat gluten sehingga struktur spiralnya akan berubah menjadi sejajar satu dengan lainya. Jika struktur ini tercapai, maka permukaan adonan akan terlihat mengkilap dan tidak lengket serta adonan akan mengambang pada titik optimum dimana zat gluten dapat di tarik atau dikerutkan.



Proses pengembangan adonan merupakan suatu proses yang terjadi secara sinkronasi antara peningkatan volume sebagai akibat bertambahnya gas-gas yang terbentuk sebagai hasil fregmentasi dan protein larut, lemak dan karbohidrat yang juga mengembang dan membentuk film tipis.



Proses yang paling penting dan mendasar dalam pembuatan roti adalah proses biologis yang disebut proses fermentasi yang dilakukan oleh ragi roti. Khamir sendiri tidak dapat mengawali pembentukan gas dalam adonan, namun dalam tahapan selanjutnuya khamir merupakan salah satu komponen utama yang berfungsi mengembangkan, memantangkan, memproduksi senyawa-senyawa gas dan aroma adonan melalui fermentasi yang dilakukan. Suhu optimum fermentasi adonan adalah 27ͦ°C.



Proses proofing adalah proses fermentasi akhir setelah adonan terbentuk, ditimbang dan dimasukan ke dalam loyang, sebelum akhirnya adonan di panggang ke dalam oven. Pada tahap ini gluten menjadi halus dan meluas, serta penampakan proofing, volume adonan akan berkembang menjadi dua kali lipat.

Setelah melalui proses proofing, selanjutnya adalah proses pembakaran. Dimana proses pembakaran adonan ini merupakan tahap terakhir yang menentukan berhasil atau tidaknya suatu proses pembuatan roti. Untuk memperoleh hasil yang baik dan berwarna kecoklatan dibutuhkan suhu panas sekitar 150-200°C. Sedangkan lama pembakaran secara tepat tergantung pada ukuran atau bentuk roti, jumlah gula yang digunakan dalam formula dan jenis roti yang dibakar.



Proses terpenting dalam pembuatan roti adalah pemanggangan. Melalui proses ini adonan roti diubah menjadi produk yang ringan dan berongga, mudah di cerna dan aroma yang sangat merangsang. Jika suhu oven kurang tinggi maka pengembangan adonan akan berlangsung cepat dan volume menjadi besar sekali sehingga sebagai adonan akan keluar dari cetakan. Hal ini mengakibatkan struktur sel roti kasar dan tekstur keras, kulit tebal, warna pucat, yang kesemuanya menurunkan mutu roti.


BAB III

KESIMPULAN

Roti adalah makanan yang disukai banyak orang baik muda maupun tua ataupun anak-anak walaupun roti bukan makanan khas buatan indonesia. Menggeluti usaha pembuatan roti akan mendapatkan keuntungan yang besar apabila kita menggelutinya dengan tekun dan pandai memasarkan barang yang kita produksi.

Wawancara yang kami lakukan memberi kami wawasan dan bekal apabila kelak kami akan berwirausaha dalam pembuatan roti.



Saran dan kriti kami Untuk usaha sabila bakery setelah saya tinjau lebih jauh, dari data yang saya dapatkan usaha ini kurang dalam memanagemen pemasara hasil produksi dan perlu kreativitas dan inovasi lagi untuk bersaing dengan pengusaha-pengusaha roti lain.

Minggu, 21 November 2010

pemanfaatan sumbertenaga kerja dan kompensasi (pengantar bisnis)
Nama : rma yenie
Kelas : 1EB20
NPM : 22210408
BAB 9
“TUGAS PENGANTAR BISNIS”

PEMANFAATAN SUMBER TENAGA KERJA DAN KOMPENSASI

 Pendahuluan
Oraganisasi merupakan wahan untuk mencapai tujuan. Pengertian fungsi adalah tugas-tugas yang dapat dengan cara membedakan dengan tugas-tugas yang lain.
 Macam/Jenis Personalia
1. Tenaga Eksekutif: mempunyai dua tugas pokok ialah mengambil berbagai keputusan dan melaksanakan fungsi organic manajemen.
2. Tenaga Operatif : merupakan tenaga terampil, yang menguasai bidang pekerjaan, sehingga setiap tugas yang dibebankan kepadanya dapat dilaksanakan dengan baik. Kemampuan melakukan tugas dibagi menjadi 3 golongan yaitu: Tengan terampil (skilled labor), Tenaga setengah terampil (semi skilled labor), Tenaga tidak terampil ( unskilled labor).
 Sumber Tenaga Kerja
1. Dari dalam Perusahaan
2. Teman-teman Para Karyawan
3. Lembaga Penetapan Tenaga Kerja
4. Lembaga Pendidikan
5. Mayarakat Umum
 Seleksi Tenaga Kerja
Untuk memperoleh ppersonalia sesuai dengan kualitifikasi yang telah ditetapkan, perlu adanya seleksi terlebih dahulu untuk memilih diantara semakin banyak calon personalia yang benar-benar memenuhi syarat.
1. Penentuan jenis (kualitas) tenaga kerja
persayaratan yang harus dipenuhi antara lain: batas minimum-maksimum usia, pendidikan minimal yang dimiliki, pengalaman kerja yang telah diperoleh, bidang keahlian yang dimiliki, keterampilan lain yang dimiliki, pengetahuan-pengetahuan lainnya, dan sebagainya.
Analisa jabatan yaitu merupakan analisah tentang segala sesuatu mengenai suatu perkerjaan tertentu.
Setelah analisa jabatan akan diperoleh suatu deskripsi jabatan yaitu merupakan gambaran yang jelas mengenai sesuatu tugas tertentu tentang wewenang, bagaimana dan kepada siapa tanggungjawabanya dari beberapa jumlah anak buahnya. Setelah itu spesifikasi jabatan yaitu merupakan prasyarat minimal yang harus dipenuhi oleh seseorang calon untuk dapat melaksanakan tugas-tugas.
2. Penentuan Jumlah Tenaga Kerja
a) Analisa beban kerja : peramalan penjualan, penyusunan jadwal waktu kerja dan penentuan jumlah tenaga kerja yang diperlukan untuk membuat satu unut barang.
b) Analisa tenaga kerja : untuk menghitung jumlah tenaga kerja yang sesungguhnya dapat tersedia pada satu priode tertentu.
3. Proses Seleksi
Tahap-tahapnya sebagai berikut:
a) Pengisian formulir atau penyortiran lamaran-lamaran yang masuk.
b) Wawancara pendahuluan uantuk mengetahui secara sekilas tentang penampilan, motif berkerja, dan latar belakang kehidupan pelamar.
c) Psycho-test, meliputi 5 hal yaitu:
1. aptitude test: menguji sikap seseorang
2. achievement test: menguji bakat seseorang
3. interest test: menguji minat seseorang
4. personalitiy test: menguji keperbadian seseorang
5. IQ test: menguji kecakapan seseorang
d) Wawancara lajutan, untuk menggali bebagai informasi yang dianggap penting tentang pelamar.
e) Pengujian referensi, untuk menguji tentang bebbagai hal tentang pelamar dari seseorang yang dianggap mengetahui.
f) Pengujian kesehatan, mengetahui apakah kondisi phisiknya cukup memenuhi syarat.
g) Masa Orentasi, merupakan tahap pengujian yang terakhir.
 Pengembangan Karyawan
Untuk lebih meningkatkan keterrampilan kerja dengan harapan agar tingkat produktivitas bertambah, mengurangi tingkat kecelakaan, mengurangi besarnya scrap(kerusakan hasil), meningkatkan gairah kerja.
Terdapat 2 metode pengebangan karyawan yakni: dilakasanakan didalam dan oleh peruusahaan sendiri, dilaksanakan di luar perusahaan dan oleh lembaga lain.
 Kompensasi
Adalah imbalan jasa yang diberikan secara teratur dan dalam jumlah tertentu oleh perusahaan kepada para karyawan atas konstribusi tenaganya yang telah diberiakan untuk mencapai tujuan perusahaan beruapa upah dan gaji. Tiga macam teori upah ekonomi yaitu:
1. Teori pasar, upah ditentukan oleh hasil proses perundingan antara karyawan sebagai penjual tenaga dengan manajemen sebagai pembelinya.
2. Teori standard hidup, upah harus memberikan jaminan kepada buruh untuk menikmati hidup yang layak.
3. Teori kemampuan untuk membayar, tingkat pembayaran harus didasarkan pada kemampuan perusahaan untuk membayar.
 Faktor-faktor yang Mempengaruhi Tingkat Upah
Faktor-faktornya yaitu: pasar tenaga kerja, tingkat upah yang berlaku didaerah yang bersangkutan, tingkat keahlian yang diperlukan, situasi laba perusahaan, peraturan pemerintah.
 Metode Pengupahan
1. Upah langsung, yaitu upah yang paling sederhan, yang dibayarkan atas dasar satuan waktu tertent, harian, mingguan, bulanan dan bahkan tahunan.
2. Gaji ( wage), lama waktu mengerjakan suatu pekerjaan, atau dihitung menurut tungkat upah perjam, tamapa memperhatikan kualitas dan kuantintas produk yang dihasilkan.
3. Upah satuan ( priece work), upah yang dibayarkan kepada para karyawan menurut jumlah produk yang dihasilkan.
4. Komisi, uang yang dibayarkan untuk setiap unit barang yang terjual dan bahkan unit yang dapat diproduksi.
5. Premi shift kerja (shift premium), upah diberikan kepada karyawan kerena bekerja diluar jam kerja nolmal.
6. Tujuan tambahan, untuk menarik karyawan berkerja di perusahaan dalam waktu yang lama.
 Upah Insentif
Adalah untuk mendorong karyawan agar berkerja denga lebih produktif. Karakteristik pokok dari upah insetif yang baik adalah: harus mnujukan penghargaan kepada karyawan atas produktivitas mereka, harus dapat dipakai untuk menjumpai tujuan produktif per karyawan secara layak, tambahan upah yang diperoleh karyawan harus paling sedikit diseimbangkan denga biaya produksi rendah.
Macam-macam Bentuk Upah Insentif
1. Full Participation Plan
Merupakan upah insentif bagi karyawan pabrik dimana kegiatan ekstra pada tugas mereka, dapat menghasilkan produksi tambahan.
2. Group Insentif Plan
Insentif ini diberiakn kepada sekelompok karyawan, bilamana terbukti mereka dapat menujukan hasil yang menguntungkan seperti: peningkatan produktivitas, penurunan biaya tenga kerja per unit, perbaikan kualitas produk, penguruangan tingkat kerusakan produk yang dihasilakan.

HUBUNGAN PERBURUHAN
 Hubungan Perburuan Pancasila
Peburuhan ini terjadi karena buruh di satu pihak manajemen pihak lain saling membutuhkan.karyawan adalah manusia, yang hakasasinya harus dilindungi hal tersebut berhungan dengan hubungan perburuhan pancasila. Hubungan perburuan pancasila menghendaki pula agar setiap persoalan yang terjadi antara buruh dan manajemen diselesaikan dengan musyawarah dan mufakat sebagai tersirat dalam jiwa pancasila itu sendiri.
Bila terjadi ketidak-sekepakatan antar peburu dan manajemen buru mempunyai senjata yang dapat digunakan untuk menekan pembicaraan antar mereka yaitu:
1. boikot ( untuk menolak membeli barang-barang hasil produksi),
2. pemogokan ( berhenti berkerja sehingga menurunkan kondisi perekonomian perusahaan),
3. penghasutan ( untuk mendukung pemogokan yang dilakukan ),
4. memperlambat kerja ( dilakukan oleh karyawan dengan cara mengurangi tingkat produktivitas mereka atau mengurangi jumlah produkyang dihasilakan.
 Pejanjian Kerja Bersama (PKB)
Pada umumnya buruh dalam posisi lemeh, untuk mengatasinya manajemen harus dihadapi oleh para pburuh secara bersama-sama dengan mengadakan perjajian kerja bersama (Collective Labor Agreement).
 Hak-hak Buruh
1. Besarnya gaji/upah minimal
2. Tujangan-tujangan yang harus diterima
3. Hak untuk mendapatkan santuna kecelakaan di temapt kerja
4. Hak untuk mendapat promosi dengan sistem penilaian yang adil
5. Hak untu meningkatkan keterampilan dan pengetahuan melelui program training yang diberiakan oleh perusahaan
6. Mendapatkan pesangon bila ia dipecat atau keluar kemauan sendiri
7. Besar pesangon

Senin, 15 November 2010

produksi dan produktifitas (pengantar bisnis)
Nama : erma yeni
Kelas : 1 EB 20
NPM : 22210408
BAB 10

PRODUKSI DAN PRODUKTIFITAS

 Pengertian
Produksi adalah pengubahan bahan-bahan dari sumber-sumber menjadi hasil yang diinginkan oleh konsumen, berupa barang maupun jasa.
Perusahaan bisnis adalah suatu organisasi/ lembaga yang merubah keahlian dan material menjadi barang dan jasa untuk memuaskan para pembeli, serta diharapkan akan memperoleh laba untuk para pemilik.
Produktifitas adalah sebuah konsep yang menggambarkan hubungan antara hasil dengan sumber yang dipakai untuk menghasilkan hasil tersebut.

 Produksi
Tanggung jawab manajer produksi adalah membuat keputusan-keputusan peting untuk mengubah sumber menjadi hasilyang dapat dijual.

 Sistem Produksi Manufaktur
Keputusan jangka panjjang menentukan disain sistem produksi adalah tentang:
Disain produksi dari barang yang diproses, pemilihan/ penentuan peralatan dan prosesnya, disain tugas lokasi darinfasilitas produksi, layout dari fasilitas tersebut.
1. Sifat-sifat produksi: proses ekstraktif (suatu proses produksi yang mengambil bahan-bahan dari alam), proses analitik(proses pemisahan dari suatu bahan menjadi beberapa macam barang yang hampir menyerupai bentuk /jenis lainnya), proses fabrikasi (proses yang mengubahan suatu bahan menjadi beberapa bentuk), proses sintentik ( metode pengobinasian beberapa bahan kedalah suatu produk.
2. jangka waktu produksi: proses terus-menerus( continuous process), proses terputus-putus( intermittent process)
3. sifat produksi: produksi standard, dan produksi pesanan

KEGIATAN PRODUKSI

 Gambaran sekilas
Masalah-masalah yang dihadapi oleh manajer produksi adalah: perencanaan produksi, organisasi produksi, pengendalian produksi, pemeliharaan pelaratan, pengawasan dan pemeriksaan kualitas.

 Prencanaan produksi
Fungi produksi adalah menciptakan barang dan/atau jasa sesuai dengan kebutuhan masyarakat pada waktu harga dan jumlah yang tepat. Keputusan-keputusan yang menyakut dan berkaitan dengan masalah-masalah pokok meliputi: jenis barang yang akan dibuat, jumlah barang yang akan dibuat, cara pembuatan. Perencanan jenis barang yang akan dibuat terdiri atas 4 tahap, yaitu: disain awal yang berupa disai spesifikasi, disai barang, cara pembuatan, dan usaha modifikasi.

 Oraganisasi Produksi
Tangung jawab untuk memperoduksi barang berada pada bagian produksi, bagian tersebut terdapat para spesialis yang ahli dalam prencanaan, supervise atau pelaksanaan.

 Pengendalian Produksi
Merupakan serangkaian prosedur yang bertujuan mengkoordinir semua elemen proses produktif kedalam satu aliran dimana aliran tersebut akan membersikan hasil dengan gangguan minimum ongkos terendah dan kemungkinan waktu tercepat.

a. Jenis-jenis Pengendalian Produksi
Order control ( digunakan oleh perusahaan manafaktur yang beropresi hany pada waktu menerima pesanan-pesanan dari pembelinya), Flow control ( gigunakan dalam pabrik-pabrik yang berproduksi untuk persediaan dan dimaksudkan untuk mempercepat pengiriman barang).

b. Tahap-tahap dalam Pengendalian Produksi
Perencanaan ( jika pesanan pembeli atau pesanan untuk persediaan pada perusahaan yang telah diteriam oleh bagian perencanan produksi), Routing ( merupakan suatu usaha untuk menentukan urutan-urutan dari proses dan alat-alat yang digunakan dalam proses produksi).

c. Scheduling ( sutu usaha untuk menentukan kapan produksi akan dimulai dan selesai untuk diserahkan). Dispatching ( merupakan surat perintah yang berisi wewenang untuk melakukan kegiatan produksi).
Analisis jaringan kerja: metode jarul kritis dan PERT
Merupakan teknik yang berkaitan dengan masalah penetapan urutan pekerjaan yang diarahkan untuk meminimumkan waktu penyelesaian suatu pekerjaan atau proyek, agar dicapaibiaya yang rendah. Pengertian teknik ini peru diketehui konsep dasar baik dari anilisis jaringan kerja maupun MJK dan PERT dalam perencanaan dan konsep dasar itu adalah:
1. Jaringan Kerja ( Network)
Merupakan satu rangkaian aktivitas yang bersambung dalam menghasilkan barang atau jasa, yang terarah kepada usaha pencapaian tujuan perusahaan. Aktuvitas adalah kegiatan untuk menyelesaikan suatu bagian dari perkerjaan yang membutuhkan suatu waktu tertentu. Sedangkan kejadian adalah saat mulanya atau berakhirnya aktivitas.
2. Jalur Kritis (Critical Parth)
Merupakan jalur yang terpanjang dalam menyelesaikan satu rangkaian pekerjaan sampai selesai.
Aktifitas semu (Dummy), suatu aktifitas dalam jaringan kerja yang memebutuhkan nol satuan waktu. Keterbatasan-keterbatasan metode jalur kritis (MJK): MJK mendasarkan dari pada asumsi bahwa penyelesaian aktifitas dapat diketahui denga tepat pada setiap waktu, tidak memesukan gagasan analisis stastistik dalam menentukan perkiraan waktu, merupakan model perencanaan static dan bukankah alat control yang dinamik.
Program Evaluation and Review Technique (PERT), untuk mengatasi kelemahan MJK, MJK memasukan metode beberapa hal seperti: teori probalitasi, gagasan analisis stastistik, program evaluation and review technique. PERT menggunakan 3 macam pemikiran waktu yaitu: waktu yang paling optimis, waktu yang paling pesimis, dan waktu normal.

 Pengendalian Persediaan Bahan Baku
Merupakan masalah yang cukup dominant dibidang produksi.persediaan dalam jumlah yang besar menggandung banyak resiko seperti: resiko hilang dan rusa, biaya pemeliharaan dan pengwasan yang tinggi, resiko usang dan uang yang tertanam di persediaan terlau besar.
Jumlah ekonomis dipengaruhi oleh besar-kecilnya jumlah pemesanan dan 4 faktor yaitu: jumlah kebutuhan bahan baku pertahun, biaya pemesanan, biaya penyimpanan dan harga bahan baku. Semakin besar volume persediaan akan membujat semakin kecil biaya pemesanan. makin besar volume persediaan, maka biaya penyimpanan akan semakin besar pula.
Waktu pemesana ditentukan oleh jumlah pemesana yang paling ekonomis dan tenggang waktu penyediaan. Waktu penyediaan adalah tenggang waktu antara pemesanan sampai barang yang dipesan itu tiba di perusahaan.

 Pemeliharaan Pelaratan
Fungsi pemeliharaan perbaikan peralatan sanga memengan peranan. Kerugian yang diderita oleh perusahaan kerena kelalaian yaitu: kerusakan pelaratan, kerugian karena berhentinya kegiatan produksi, karena keterlambatan pengiriman barang kepda konsumen, perusahaan memebayar claim karena penyerahan tidak tepat, menimbulkan keengganan para pelanggan.
Pemeliharaan selama 3tahun cenderung naik karena: kecepatan pengoprasian peralatan, memasang alat konrol otomatis dan alat-alat pembatu lainya dari perkembangan teknologi, peralatan baru yang diusahakan dapat bekerja lebih lama, dan lebih produktif.
Organisasi Pemeliharaan Peralatan
a. Di derentralisir menurut pusat biaya atau depatermen. Keuntungan-keuntungannya: tenaga teknik mengerti betul penggunaan dan karakterlistik alat-alat yang harus mereka pakai, mempermudan pimpinan mengarahkan pegawai untuk kerja cepat selesai, control pemeliharaan dapat ditingkatkan.kelemahannya: fleksibilitas sangat rendah, terdapatnya duplikasi tenaga kerja.
b. Sentralisasi, keuntungannya: tidak dapat duplikasi alat-alat, fleksibilitas yang tinggi. kelemahannya: memerlukan tenaga kerja yang dapat menangani berbagai bidang, memerlukan perencanaan, beban pekerjaan bagi pemeliharaan semakin berat.
Program pemeliharaan peralatan itu meliputi: penyusunan perencanaan, mengatur jadwal waktu, mengatur kartu perintah kerja, mengatur penggunaan suku cadang, mengatur program latiahan, mengatur distribusi waktu.

 Penagwasan Kualitas dan Inspeksi
4 tahap dalam pengawasan kualitas yaitu: penentuan kebijakan, tahap penentuan disain teknik, tahap pembuatan, dan tahap pengunaan dilapangan.
Pengawasan Kualitas di dalam Produksi
Inspeksi merupakan penyusunan cara-cara pengukuran karateristik kualitas dam memperbandingkan denga standard yang telah di tetapkan. Konsep probalitas sanga memegang peran tehadap pengawasan kualitas dengan cara menetapkan perencanaan.
Badan pengawasan ( control Chart)
Penyimpan dalam proses industri di bagi 2 katagori: penyimpanan-penyimpanan yang tidak dapat ditentukan, penyimpanan-penyimpana yang dapat ditentukan.

LOKASI DAN LAYOUT PABRIK

 Faktor-faktor yang Mempengaruhi Penentuan Lokasi Pabrik
Yaitu: dekat denga pasar, dekat dengan bahan baku, ongkos transport, penyediaan tenaga kerja, penyediaan sumber tenaga kerja/energi, lingkungan sekitar, dan iklim.

 Cara penentuan lokasi pabrik
a. Cara Kualitatif
Yaitu cukup mengadakan penilaian kualitatif terhadap faktor-faktor yang dianggap memegang peranan pada setiap alternatif lokasi faktor-faktor yang dinilai meliputi: bahan baku, tenaga kerja, fasilitas tenaga kerja listrik, trasportasi, dan pasar.
b. Cara Kuantitatif
(1) Cara yang sederhana, usaha mengkuantifikasi hasil analisis kualitatif yang telah dilakukan.
(2) Cara yang kompek, menggunakan rumus-rumus metematika dan menggunakan model tertentu yaitu OPERATION RESEARCH.

 Layout Fsilitas Produksi
adalah pengaturan dan penetapan alat-alat, tenaga kerja, dan kegiatan-kegiatan didalam produksi.
Tujuan dari layout pabrik ini adalah: untuk meminimikan biaya pengakutan dan pengaman, untuk mempercepat dan melancarkan arus bahan-bahan, untuk mendapatkan penggunaan ruang yang efesien baik bagi karyawan maupun untuk penyimpanan, untuk melakukan pekerjaan yan efesien dan untuk memudahkan pengawasan pekerja bagi mandor.
1. Precess Layout
Merupakan penyusunan fasilitas produksi dimana mesin-mesin yang mempunyai fungsi sama ditempatkan pada tempat tertentu.
2. Product Layout
Merupakan pengatur mesin-mesin dalam pabrik sesuai dengan arus prises produksinya .
Penggunaan product layout ini akan ekonomis apabila memenuhi syarat-syarat berikut:
a. volume produksi cukup sesuai denga kapasitas penggunaan mesin dan peralatan yang dipasang.
b. Permintaan akan barang yan dihasilan cukup stabil
c. Barang yang dihasilakan terstandardisir
d. Koponen-komponen dapat salin ditulakan
e. Peneyediaan material yang ajeg.

Minggu, 24 Oktober 2010

DISAIN DAN PERILAKU ORGANISASI

PENGERTIAN ORGANISASI

* Apakah yang Dimaksud dengan Organisasi

Menurut Boone dan Kurtz,organisasi adalah suatu proses tersususn yang orang-orangnya berinteraksi untuk mencapai tujuan. Definisi organisasi itu mencakup 3 elemen pokok yaitu interaksi manusia,kegiatan mengarah pada tujuan dan struktur.



ORGANISASI FORMAL DAN INFORMAL

* Organisasi Formal

Merupakan system tugas,hubungan wewenang,tanggung jawab,dan pertanggung jawaban yang dirancang oleh manajemen agar pekerjaan dapat dilakukan. Strukturnya meliputi pekerjaan yang harus dilakukan dan memberikan suatu kerangka bagi perilaku pekerjaan. Beberapa factor yang harus diperhatikan dalam penyusunan struktur organisasi formal adalah wewenang, tanggung jawab, pertanggungjawaban,delegasi,dan koordinasi.

* Organisasi Informal

Adalah suatu jaringan hubungan pribadi dan social yang mungkin tidak dilakukan atas dasar hubungan wewenang formal.

* Sentralisasi VS Desentralisasi

- Organisasi yang disentralisir : merupakan sebuah system yang wewenang serta pengendaliannya dipegang di suatu pusat,biasanya eksekutif puncak. Beberapa kebaikannya adalah pengendalian lebih efektif, cenderung memperpendek jangka pengambilan keputusan, dan memungkinkan seluruh unit mengikuti suatu rencana tindakan yang seragam.

Sedang keburukannya adalah jika perusahaan berkembang dengan pesat maka beban kerja pada eksekutif puncak menjadi terlalu banyak, hanya member sedikit pengalaman bagi manajer muda unuk mengambil keputusan.

- Organisasi yang didesentralisir : merupakan suatu usaha sistematis untuk mendelegasikan kepada jenjang bawah semua wewenang kecuali yang harus dilakukan pada jenjang tertinggi.



STRUKTUR ORGANISASI DAN PENYUSUNANNYA

* Pembentukan Struktur Organisasi

Struktur organisasi formal didasarkan pada analisa dari 3 elemen kunci setiap organisasi, yaitu interaksi kemanusiaan, kegiatan yang terarah ke tujuan, dan struktur.

* Bentuk-bentuk Struktur Organisasi

Yang menjadi dasar dalam organisasi ini adalah pembagian kekuasaan dan tanggung jawab. Ada 4 pokok bentuk struktur organisasi yaitu :

1. 1. Organisasi garis : kekuasaan mengalir langsung dari direktur ke kepala bagian dan terus ke karyawan-karyawan bawahnya.
2. a. Kebaikan organisasi garis :

- Adanya kesatuan dalam pimpinan dan perintah.

- Pimpinan dapat lebih cepat dalam mengambil keputusan.

- Pimpinan dapat lebih cepat dalam memberikan perintah.

- Menghemat biaya.

1. b. Keburukan organisasi garis :

- Sering terdapat birokrasi yang menghambat jalannya perusahaan.

- Tidak adanya spesialisasi.

- Kurangnya kerjasama diantara masing-masing bagian.

1. 2. Organisasi Garis dan Staff : adanya pengawasan secara langsung dan spesialisasi dalam perusahaan.
2. a. Kebaikan organisasi garis dan staff :

- Pimpinan lebh leluasa dalam memberikan saran.

- Staff dapat membantu untuk mengatasi berbagai persoalan.

- Staff dapat mendidik para petugas.

- Adanya kesatuan dalam pimpinan.

1. b. Keburukan organisasi garis dan staff :

- Dapat menimbulkan pertentangan antara staff dan manajer.

- Dapat menimbulkan anggapan lebih dipercaya staff daripada atasannya.

- Staff dapat ikut disalahkan apabila saran yang diberikan tidak memperoleh hasil.

1. 3. Organisasi Fungsional : manajer memiliki kekuasaan penuh.
2. a. Kebaikan organisasi fungsional:

- Adanya keserasian antara tugas dan keahliannya.

- Tugas manajer menjadi lebih ringan.

1. b. Keburukan organisasi fungsional :

- Membingungkan para pekerja karena tidak ada kesatuan.

- Tidak ada hubungan garis secara langsung dengan atasan.

- Kesulitan-kesulitan tidak dapat langsung diatasi.

- Sering menimbulkan perselisihan diantara manajer karena kurangnya koordinasi.

1. 4. Organisasi Komite : syarat-syarat untuk membentuk organisasi komite :

- Suasananya santai dan bersifat informal.

- Semua anggota ikut ambil bagian dalam membicarakan tugas-tugasnya.

- Komite mengetahui tentang tugas-tugas yang dibebankan kepadanya.

- Masin-masing anggota komite bersedia mendengarkan pendapat anggota lain.

- Keputusan diambil secara consensus.

- Masing-masing anggota bebas mengemukakan pendapat.

- Ketua komite tidak mempunyai kekuasaan atas yang lain.

1. a. Kebaikan komite :

- Merupakan sebuah forum untuk saling bertukar pendapat diantara beberapa anggota.

- Keputusan diputuskan bersama-sama sehingga hasilnya lebih baik.

- Menciptakan koordinasi yang lebih baik.

- Meningkatkan pengawasan.

1. b. Keburukan komite :

- Kesulitan dalam mempersiapkan pertemuan karena masing-masing anggota sibuk.

- Keharusan untuk berkompromi.

- Sering menimbulkan kesimpangsiuran dalam organisasi.

- Tidak mempunyai kekuasaan untuk mendukung saran-saran yang diberikan.

1. 5. Organisasi Matrik : para speasialis dari bagian-bagian yang berbeda disatukan untuk mengerjakan proyek khusus.
2. a. Kebaikan organisasi matrik :

- Luwes

- Memberikan metode untuk memusatkan perhatian pada masalah utama yang spesifik.

- Memberikan alat inovasi tanpa mengganggu struktur organisasi yang ada.

1. b. Keburukan organisasi matrik :

- Beberapa masalah dapat muncul karena pendekatan ini melanggar prinsip kesatuan perintah yang tradisional.

- Manajer proyek dapat menjumpai kesulitan dalam mengembangkan tim terpadu dari orang-orang yang berasal dari bagian berbeda.

- Konflik dapat muncul antara manajer proyek dengan manajer-manajer bagian lain.



PERILAKU KEORGANISASIAN

* Kelompok Kerja

Adalah sekumpulan karyawan yang secara bersama-sama mempunyai pekerjaan serupa (umum) dan melihat diri mereka sebagai satu kelompok. Mereka mengisi kebutuhan bagi para anggotanya berupa kebutuhan berkomunikasi, kebutuhan mempertahankan harga diri dan kepentingan ekonomi,dan kebutuhan akan keamanan atau perlindungan.

* Motivasi

Teori motivasi dari Maslow menekankan 2 ide dasar yaitu :

1. Orang mempunyai banyak kebutuhan tapi hanya kebutuhan-kebutuhan yang belum terpenuhi saja yang dapat mempengaruhi perilaku manusia.
2. Kebutuhan manusia dikelompokkan dalam sebuah hierarki kepentingan. Jika satu kebutuhan terpenuhi,kebutuhan lain yang tingkatnya lebih tinggi akan muncul.

* Pekerjaan dan Sikap Jabatan

Oleh Musselmah dan Jackson, kepuasan jabatan dipandang sebagai indicator yang bermanfaat bagi manajemen untuk menentukan apakah terdapat bidang-bidang masalah dalam angkatan kerja organisasi.

* Kepemimpinan

Kepemimpinan berkaitan dengan pengarahan kepada karyawan untuk melakukan pekerjaan. Macam gaya kepemimpinan di perusahaan dapat membantu menciptakan “iklim kerja” bagi karyawan.

Minggu, 17 Oktober 2010

MANAJEMEN UMUM
PENGERTIAN MANAJEMEN
Definisi tentang manajemen yang diberikan oleh Profesor Oei Liang Lee.
Manajemen adalah ilmu dan seni merencanakan, mengorganisasi, mengarahkan, menkoordinasikan serta mengawasi tenaga manusia dengan bantuan alat-alat untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan.
Manajemen mempunyai lima fungsi,yaitu :
Perencanaan
Pengorganisasian
Pengarahan
Pengkoordinasian
Pengawasan
# Jenjang Manajemen
Perusahaan-perusahaan besar biasanya mempunyai paling sedikit tiga jenjang manajemen:
!! Manajemen Puncak
Jenjang tertinggi adalah manajemen puncak, sering disebut manajer senior atau eksekutif kunci, biasanya mempunyai berbagai pengalaman bertahun-tahun. Jenjang ini meliputi dewan direktur, direktur utama atau chief executive officer (CEO), dan pimpinan lain.
!! Manajemen Madya
Manajemen madya atau manajemen administrative, meliputi pimpinan pabrik dan/atau manajer divisi.
!! Manajemen Operasional
Manajemen operasional ini merupakan jenjang terendah dalam piramida. Tugasnya menyangkut pelaksanaan rencana yang dibuat oleh para manajer madya.

LATAR BELAKANG SEJARAH MANAJEMEN
# Gerakan Manajemen Ilmiah
Sebelum 1880, pengelolaan perusahaan pada umumnya dipandang suatu cara yang biasa, apa adanya, jika tidak dianggap suatu seni. Tetapi sekitar 1885, Frederick W, Taylor (1856-1915) merupakan salah seorang yang pertama kali mempelajari metode kerja.
Beberapa tahun sebelum Taylor, Henry Fayol (1856-1915) telah menjadi manajer pada sebuah pertambangan batu bara di Perancis. Ia juga mempelajari manajemen, mencari teknik-teknik yang dapat meningkatkan produksi batu bara. Fayol telah memutuskan bahwa manajemen itu melibatkan perencanaan, pengorganisasian, pemberian perintah, pengkoordisasian, dan pengendalian. Secara umum, ia berusaha melakukan sesuatu seperti Taylor, mencari metode-metode yang lebih ilmiah.
Sejak permunculan bukunya tahun 1911,Taylor dikenal sebagai bapak dari gerakan manajemen ilmiah. Buku yang diterbitkannya berjudul The Principles of Scientific Management. Dalam bukunya, Taylor mengemukakan beberapa prinsip manajemen ilmiah untuk melakukan pekerjaan dengan efisien. Prinsip-prinsip tersebut adalah :
Prinsip 1 : Semua pekerjaan dapat diobservasi dan dianalisis guna menentukan satu cara terbaik untuk menyelesaikannya.
Prinsip 2 : Orang yang tepat untuk memangku jabtan dapat dipilih dan dilatih secara ilmiah.
Prinsip 3 : Kita dapat menjamin bahwa cara terbaik tersebut diikuti dengan menggaji pemegang jabatan dengan dasar insentif, yaitu menyamakan gaji dengan hasil kerjanya.
Prinsip 4 : Menempatkan manajer dalam perencanaan, persiapan dan pemeriksaan pekerjaan.
Setelah Taylor menjadi teknisi pimpinan di Midvale Steel Company, ia merintis kariernya dari sebagai buruh biasa. Taylor juga mempelopori penelitian tentang pengukuran waktu kerja. Menurut dia, pengolahan yang menghemat tenaga kerja atau produksi massa akan kurang berarti jika pengelolanya tidak dapat terus melakukan perbaikan atau penyempurnaan dari segi teknis.
Penelitian dan buku dari Taylor itu telah membuktikan bahwa manajemen dapat dipelajari secara ilmiah oleh siapapun. Ternyata minat masyarakat untuk mempelajari manajemen semakin besar.

SEKOLAH-SEKOLAH TENTANG PEMIKIRAN
MANAJEMEN
# Sekolah Klasik (Classical School)
Teori klasik mendefinisikan manajemen menurut tugas yang dilakukan oleh para manajer. Sekolah klasik telah memberikan saran tentang fungsi-fungsi manajemen primer, yaitu perencanaan, pengorganisasian, pengarahan, dan pengendalian.
# Sekolah Perilaku (Behavioral School)
Sekolah ini memusatkan perhatian pada aspek kemanusiaan dari manajemen dan menekankan kebutuhan bagi para manajer untuk memahami manusia.
# Sekolah Ilmu Manajemen (Management Science School)
Sekolah manajemen melibatkan matematik dan statistic. Model-model matematis digunakan untuk menyelesaikan masalah-masalah operasional perencanaan dan pengendalian.
# Analisis Sistem
Sistem adalah suatu unit yang dibentuk dari dua atau lebih bagian-bagian independen yang berinteraksi untuk membentuk sebuah organism fungsi. Analisis system merupakan metode yang digunakan untuk menyelesaikan masalah-masalh bisnis dengan mengidentifikasi bagian-bagian utama dari suatu masalah dan hubungan mereka.
# Manajemen Hasil
Sejak pertama kali dikemukakan oleh Peter Drucker di awal tahun 1950-an, manajemen hasil, atau manajemen berdasarkan sasaran (management by objectives/ MBO) telah semakin popular. MBO adalah suatu program untuk meningkatkan mativasi dan pengendalian karyawan.

PERENCANAAN
Perencanaan merupakan fungsi terpenting di antara semua fungsi-fungsi manajemen yang ada. Ibarat suatu perjalanan dengan menggunakan kapal, perencanaan ini merupakan pedoman yang harus dipakai untuk mengarahkan tujuan ke mana kapal tersebut akan berlayar.
# Bentuk-bentuk Perencanaan
!! Tujuan
Tujuan merupakan suatu sasaran dimana kegiatan itu diarahkan, dan diusahakan untuk sedapat mungkin dicapai dalam jangka waktu tertentu.
!! Kebijakan (Policy)
Kebijakan adalah suatu pernyataan atau pengertisn untuk menyalurkan pikiran dalam mengambil keputusan terhadap tindakan-tindakan untuk mencapai tujuan.
!! Strategi
Strategi merupakan tindakan penyesuaian dari rencana yang telah dibuat.
!! Prosedur
Prosedur merupakan rangkaian tindakan yang akan dilaksanakan untuk waktu mendatang.
!! Aturan (Rule)
Aturan adalah suatu tindakan yang spesifik dan merupakan bagian dari prosedur.
!! Program
Program merupakan campuran antara kebijakan prosedur, aturan dan pemberian tugas yang disertai dengan suatu anggaran (budget); semuanya ini akan menciptakan adanya tindakan.
# Kegunaan Perencanaan
Adapun kegunaan daripada perencanaan adalah :
!! Mengurangi ketidakpastian serta Perubahan pada Waktu Mendatang
!! Mengarahkan Perhatian pada Tujuan
!! Memperingan Biaya
!! Merupakan Sarana untuk Mengadakan Pengawasan
# Langkah-Langkah Penyusunan Perencanaan.
!! Menetapkan Tujuan
!! Menyusun Anggapan-anggapan (Premising)
!! Menentukan Berbagai Alternatif Tindakan
!! Mengadakan Pernilaian terhadap Alternatif-alternatif Tindakan yang Sudah Dipilih
!! Mengambil Keputusan
!! Menyusun Rencana Pendukung.
# Perencanaan Merupakan proses Pendekatan yang Rasional
Dengan berbagai macam langkah yang telah dilakukan untuk menyusun suatu perencanaan, dapatlah dikatakan bahwa perencanaan merupakan suatu proses pendekatan yang rasional untuk waktu yang akan datang.
Dalam menyusun suatu perencanaan yang logis haruslah memperhatikan tenggang waktu antara WO dan W-n (WO dan W-n dapat berlangsung selama satu hari, satu tahun atau bahkan sepuluh tahun). Dengan memperoleh anggapan-anggapan secara jelas, tujuan yang hendak dicapai serta kesulitan-kesulitan yang mungkin timbul di dalam menyusun suatu perencanaan, haruslah dikaitkan dengan tenggang waktu tersebut
# Jangka Waktu Perencanaan
Menurut jangka waktunya, perencanaan dapat dikelompokkan menjadi tiga golongan, yakni:
!! Perencanaan jangka panjang
!! Perencanaan jangka menengah
!! Perencanaan jangka pendek
# Faktor-faktor yang Membatasi Perencanaan
!! Sulitnya Mecari Anggapan Secara Teliti
!! Perubahan yang Sangat Cepat
!! Kekakuan Internal
Kekakuan Psikhologis
Kekakuan Karena Adanya Prosedur dan Kebijakan
Kekakuan Sumber Daya dan Dana
!! Kekakuan Eksternal
!! Waktu dan Biaya
# Pengambilan Keputusan
!! Syarat Pengambilan Keputusan
Untuk bertindak ataupun mengambil keputusan secara rasional tersebut membutuhkan beberapa syarat, antara lain :
Harus berusaha untuk dapat mencapai suatu tujuan yang tidak terpenuhi tanpa melalui tindakan yang positif.
Harus dapat mengetahui dengan jelas tentang tujuan-tujuan manakah yang dapat dicapai beserta segala kekurangannya.
Harus mempunyai kemampuan untuk mengadakan analisis dan pernilaian berbagai alternative sesuai dengan tuntutan-tuntutan untuk mencapai tujuan.
Harus bersikap optimis dan mempunyai kemauan yang kuat untuk memilih alternative yang paling baik.
!! Alat Pengambil Keputusan
Untuk mengambil keputusan yang rasional perlu digunakan alt-alat seperti : (1) operation research, (2) teori probabilitas,(3) Linear programming.
Selain ketiga macam alat pengambilan keputusan tadi, terdapat pula beberapa teknik yang dipakai untuk memperbaiki kualitas pengambilan keputusan pada keadaan yang sifatnya tidak pasti, tetapi masih berada di dalam batas-batas kewajaran, alat tersebut adalah : analisa resiko, dan pohon keputusan (Decision Tree).

PENGORGANISASIAN
# Pengertian
Fungsi pengorganisasian dapat dikatakan sebagai proses menciptakan hubungan antara berbagai funsi, personalia dan factor-faktor fisik agar semua pekerjaan yang dilakukan dapat bermanfaat serta terarah pada suatu tujuan.
Hubungan-hubungan yang timbul di dalam organisasi dapat berbentuk hubungan : hubungan informal dan hubungan formal.
!! Hubungan Informal
Hubungan Informal ini lebih banyak menyangkut hubungan manusiawi.
!! Hubungan Formal
Hubungan formal merupakan bentuk hubungan yang dilakukan dengan sengaja. Dalam hubungan formal terdapat tiga hubungan dasar yaitu :
Tanggung Jawab
Wewenang
Pertanggung-jawaban
# Pola Hubungan antar Komponen Organisasi
Penentuan tugas-tugas yang hendak dijalankan haruslah didasarkan pada suatu tujuan,jika tidak terdapat pembagian tanggung jawab secara jelas, maka tugas-tugas/fungsi sulit untuk dilaksanakan. Sedangkan tanggung jawab itu sendiri tidak dapat dibebankan pada masing-masing pelaksana bilamana tidak disertai adanya hak-hak untuk melaksanakan (berupa wewenang). Jadi, antara tujuan, fungsi, tanggung jawab, wewenang serta pertanggung-jawaban mempunyai hubungan yang erat, dan berkaitan satu dengan lainnya.
# Rentangan Kekuasaan
Munculnya rentangan kekuasaan ini disebabkan oleh adanya keterbatasan pada kemampuan seseorang. Dalam setiap organisasi, rentangan kekuasaan ini harus ditetapkan untuk mengetahui sampai seberapa jauh seseorang dapat memimpin dan mengatur sejumlah bawahan dengan efektif serta efisien. Jadi, keefektifan dan efisien seorang pimpinan dalam mengatur bawahan banyak dipengaruhi oleh jumlah bawahan itu sendiri. Dari beberapa pendapat para tokoh dapatlah disimpulkan bahwa factor jumlah bawahan saja belum menjamin keefektifan serta efisiensi pengaturan dari seseorang pimpinan. Untuk itu harus diperhatikan pula factor lain yang mempunyai hubungan erat. Faktor tersebut adalah frekuensi hubungan antara pimpinan dan bawahan. Tentu saja masing-masing individu memiliki frekuensi hubungan yang berbeda-beda dengan individu yang lain. Banyak sedikitnya frekuensi hubungan antara pimpinan dengan bawahan dipengaruhi oleh beberapa factor, antara lain :
!! Latihan dari Bawahan
!! Pendelegasian Wewenang
!! Perencanaan
!! Teknik Komunikasi
# Dasar-dasar Penggolongan Bagian Di Dalam Organisasi
!! Didasarkan pada Suatu Angka
Dasar penggolongan dengan menggunakan angka ini biasanya terdapat di bidang kemiliteran.
!! Didasarkan pada Waktu
Dasar waktu untuk mengadakan pengelompokkan biasa dipakai dalam pelaksanaan tugas-tugas di pabrik.
!! Didasarkan pada Fungsi Perusahaan
Misalnya, kegiatan-kegiatan dalam perusahaan dibagi ke dalam tiga bagian, yaitu Bagian Produksi, Bagian Pemasaran (termasuk penjualan) dan Bagian Keuangan.
!! Didasarkan pada Luas Daerah Operasi
Sebuah perusahaan yang memiliki daerah operasi sangat luas, dapat mendirikan cabang-cabang di beberapa daerah.
!! Didasarkan pada Jenis Barang yang Dihasilkan
Perusahaan-perusahaan seperti PT. Astra yang membuat beberapa macam barang (sepeda motor Honda, mobil Honda Civic dan mesin fotocopy Xerox) dapat mengelompokkan aktivitas dan tenaga kerjanya menurut macam barangnya, karena masing-masing jenis barang memiliki karakteristik yang berbeda-beda.
!! Didasarkan pada Jenis Langganan.
Langganan-langganan perusahaan dapat berupa :konsumen rumah tangga, pedagang, pemerintah dan/atau perusahaan lain.
# Karekteristik Struktur Organisasi
Bentuk-bentuk organisasi seperti garis, garis dan staf, fungsional serta komite mempunyai cirri-ciri yang berbeda. Namun demikian setiap bentuk struktur organisasi yang baik harus memiliki dua karekteristik dasar, yaitu :
!! Keseimbangan dalam Organisasi
!! Fleksibel

PENGARAHAN
# Prinsip-Prinsip Pengarahan
Pengarahan merupakan aspek hubungan manusiawi dalam kepemimpinan yang mengikat para bawahan untuk bersedia mengerti dan menyumbangkan tenaganya secara efektif dan efisien untuk mencapai tujuan. Pengarahan yang dilakukan pemimpin harus berpegang pada beberapa prinsip, yaitu:
!! Prinsip Mengarah Kepada Tujuan
!! Prinsip Keharmonisan Dengan Tujuan
!! Prinsip Kesatuan Komando
# Cara-cara Pengarahan
!! Orientasi
Orientasi merupakan cara pengarahan dengan memberikan informasi yang perlu agar supaya kegiatan dapat dilakukan dengan baik.
!! Perintah
Perintah merupakan permintaan dari pimpinan kepada orang yang berada di bawahnya untuk melakukan atau mengulang suatu kegiatan tertentu pada keadaan tertentu.
Perintah umum dan khusus
Perintan Lisan dan Tertulis
Perintah Formal dan Informal
!! Delegasi Wewenang
Pendelegasian wewenang bersifat lebih umum jika dibandingkan dengan perintah. Dalam pendelegasian wewenang ini pimpinan melimpahkan sebagian dari wewenang yang dimilikinya kepada bawahan
# Komunikasi
Dari definisi-definisi mengenai komunikasi dapat diambil kesimpulan, bahwa :
~ Didalam komunikasi terdapat hubungan antara orang dengan orang, orang dengan lembaga dan sebaliknya.
~ Hubungan yang timbul di dalam komunikasi itu digunakan untuk menyalurkan gagasan, pendapat atau informasi.
~ Komunikasi berguna untuk menciptakan hubungan yang serasi dan menciptakan saling pengertian.
~ Untuk mengadakan komunikasi, dapat digunakan kata-kata, surat, kode atau symbol.
Untuk maksud-maksud tersenub perlu memperhatikan beberapa prinsip berikut :
!! Komunikasi Harus Jelas
!! Prinsip Integritas
!! Prinsip Penggunaan Organisasi Informal
# Motivasi
Biasanya, keberhasilan yang dapat dicapai akan semakin besar jika para manajer mampu memberikan dorongan (motivasi) karyawannya meskipun perencanaan dan organisasi tidak begitu sempurna.
Motivasi mempunyai dua macam bentuk, yaitu :
~ Motivasi Positif
~ Motivasi Negatif

PENGKOORDINASIAN
Adanya berbagai pendapat yang berbeda di antara masing-masing individu dalam organisasi akan mempengaruhi keputusan yang diambil. Pendapat-pendapat tersebut perlu diselaraskan dengan mengadakan koordinasi agar terdapat suatu keadaan yang harmonis sehinggan tujuan organisasi dapat tercapai.
# Prinsip-prinsip Koordinasi
!! Prinsip Kontak Langsung
!! Prinsip Penekanan pada Pentingnya Koordinasi
!! Hubungan Timbal Balik di antara Faktor-faktor yang Ada.
# Pelaksanaan Fungsi Koordinasi
Untuk melaksanakan fungsi koordinasi, manajer dapat menempuh dua cara, yaitu :
!! Menjamin bahwa kondisi lingkungan dapat membantu untuk memberikan fasilitas bagi terlaksananya koordinasi.
!! Memastikan apakah masing-masing individu sudah mengetahui prinsip-prinsip koordinasi.

PENGAWASAN
Cara yang dilakukan dalam pengawasan yaitu membandingkan segala sesuatu yang telah dijalankan dengan standard atau rencananya, serta melakuakn perbaikan-perbaikan bilamana terjadi penyimpangan.
# Langkah-langkah Pengawasan
!! Menciptakan Standard
!! Membandingkan Kegiatan yand Dilakukan dengan Standard
!! Melakukan Tindakan Koreksi
# Syarat-syarat Pengawasan yang Baik
!! Pengawasan harus mendukung sifat dan kebutuhan kegiatan (aktivitas)
!! Pengawasan harus melaporkan setiap penyimpangan yang terjadi dengan segera.
!! Pengawasan harus mempunyai pandangan ke depan.
!! Pengawasan harus objektif, teliti dan sesuai dengan standardyang digunakan
!! Pengawasan harus luwes/fleksibel
!! Pengawasan harus serasi dengan pola organisasi
!! Pengawasan harus ekonomis
!! Pengawasan harus mudah dimengerti
!! Pengawasan harus diikuti dengan perbaikan/koreksi.

Kamis, 14 Oktober 2010

PENGARUH LINGKUNGAN TERHADAP
PERUSAHAAN
Tanggung jawab social menunjukkan pertimbangan manajemen tentang pengaru-pengaruh social di samping juga pengaruh ekonomi dari keputusan-keputusannya. Ini berlaku bagi semua perusahaan tanpa memandang besar, lokasi, dan industrinya. Tanggung jawab social tersebut mencakup hal-hal seperti bidang kesehatan, informasi konsumen, praktek tanpa diskriminasi, dan pemeliharaan lingkungan fisik.
Pengertian Lingkungan Perusahaan
Lingkungan perusahaan dapat diartikan sebagai keseluruhan dari factor-faktor ekstern yang mempengaruhi perusahaan baik organisasi maupun kegiatannya. Sedangkan arti lingkungan secara luas mencakup semua factor ekstern yang mempengaruhi individu, perusahaan, dan masyarakat. Faktor-faktor yang mempengaruhi perusahaan tersebut adalah luas dan banyak ragamnya, termasuk aspek-aspek ekonomi, politik, social, etika-hukum, dan ekologi/fisik dan sebagainya; masing-masing factor saling menunjang dan mempengaruhi.
Perusahaan dalam Masyarakat yang Pluralistik
Perusahaan sangat bergantung pada masyarakat untuk membeli barang dan jasa yang ditawarkan, dan sikap masyarakat terhadap perusahaan sangat berpengaruh pada kegiatan serta pelayanan perusahaan tersebut.
Masyarakat pluralistic adalah kombinasi dari berbagai kelompok yang mempengaruhi lingkungan perusahaan. Dalam hal ini, pluralism mencerminkan usaha manusia untuk mempertemukan kebutuhan dan kepentingan dari berbagai organisasi.
Kesan Negatif Tentang Perusahaan
Masalah yang menciptakan kesan negative tentang perusahaan, yang dapat kita ikuti melalui pemberitaan pers, antara lain menyangkut penyelewengan pajak, penyeludupan barang, penyogokan kepada pejabat pemerintah, periklanan yang menipu, kebocoran pabrik yang berbahaya, pembayaran-pembayaran yang tidak legal, dll.
Kritik terhadap perusahaan tidak hanya terbatas pada pertimbangan ekonomi, moral, etika, dan politik saja; tetapi juga menyangkut lingkungan fisik.


Usaha-usaha untuk Memperbaiki Kesan Negatif
Usaha-usaha untuk memperbaiki kesan negative, antara lain; perusahaan harus tidak mencipatakan masalah-masalah yang negative serta perlu melaksanakan kegiatan hubungan masyarakat (humas) yang efektif. Saran dari pemerintah dan keluhan dari masyarakat harus diperhatikan.

LINGKUNGAN FISIK, ENERGI
DAN KONSERVASI
Dari masalah-masalh ekonomi dan social, salah satu masalah yang sangat sulit diatasi dan memerlukan biaya besar adalah yang berkaitan dengan lingkungan hidup.
Ekologi
Ekologi adalah suatu ilmu yang mempelajari hubungan antara manusia dengan lingkungannya.Kualitas lingkungan kita sudah semakin menurun. Hal ini terutama disebabkan oleh kombinasi dari tiga factor :
1. Semakin meningkatnya konsentrasi penduduk
2. Perkembangan teknologi baru
3. Semakin meningkatnya kemakmuran ekonomi.

Macam-macam Polusi
Polusi merupakan pengrusakan lingkungan alam di mana kita hidup dan bekerja. Masing-masing jenis-jenis polusi berikut ini menjadi ancaman bagi lingkungan yang sehat.
Pencemaran Udara
Sebagian besar pencemaran udara diakibatkan oleh asap kendaraan bermotor yang cukup banyak. Pencemaran udara ini menimbulkan dampak negative yang biasanya dikaitkan dengan penyakit jantung dan pernapasan.
Pencemaran Air
Cukup banyak kasus pencemaran air di Indonesia yang berasal dari berbagi sumber, seperti lingkungan industry, permukiman, dan lingkungan pertanian. Penggunaan pupuk yang mempunyai kandungan nitrat yang cukup besar dapat menyebabkan polusi air baik di permukaan maupun di bawah tanah. Padatnya permukiman di suatu daerah, juga dapat menjadi sumber polusi air. Jarak antara air tanah dengan tangki peresapan (pembuanggan kotoran) saling berdekatan sehingga bakteri-bakteri dalam tangki peresapan dapat merembes masuk ke sumber air.

Pencemaran Sampat Awet
Di dunia ini hanya ada tiga macam tempat pembuangan sampah, yaitu bumi, air, dan angkasa. Sering sampah awet, seperti kaleng bekas, botol, karet dan plastic, sulit mendapatkan pembuangan; dimanapun tidak lekas larut dalam tanah. Namun demikian masih ada pihak-pihak yang ternyata sangat membantu dalam mengurangi sampah awet, yaitu para gelandangan pencari kaleng, botol, dan sebagainya yang mendapatkan hasil dengan menjualnya ke pabrik-pabrik pengolahan.
Energi dan Konservasi
Setelah terjadi embargo minyak dunia tahun 1973 menyusul perang Arab-Israel, harga minyak terus meningkat dan orang mulai memikirkan cara-cara penghematan dan konservasi energy.
LINGKUNGAN PEREKONOMIAN DAN
PERPAJAKAN
Alasan-alasan bagi Meningkatnya Pengeluaran Pemerintah
Alasan-alasan bagi Pemerintah untuk menikkan pajak adalah untuk membiayai pengeluaran yang semakin meningkat. Meningkatnya pengeluaran Pemerintah ini merupakan suatu tendensi yang mungkin menyebabkan naiknya laju pertumbuhan urbanisasi, pertambahan penduduk dan permintaan masyarakat, serta pengeluaran biaya untuk pertahanan Negara.
Penerimaan dan Pengeluaran Pemerintah
Apabila pengeluaran pemerintah lebih besar dari penghasilannya, maka akan terjadi deficit. Untuk menutup deficit ini dapatlah dilakukan peminjaman kepada bank-bank. Jumlah uang yang dipinjam dengan cara ini disebut utang Negara.
Ada beberapa macam pajak yang dikenakan oleh Pemerintah, antara lain:
a. Pajak Tidak Langsung
Pajak tidak langsung dapat dikenakan atas barang-barang seperti rokok, tembakau, minuman keras dan sebaginya, yang dibayar oleh importer, produsen, dan pedagang besar. Besarnya pajak ini ditambahkan pada harga barang tersebut pada saat dijual kepada masyarakat.Pajak tersebut dinamakan pajak penjualan (PPn).
Macam pajak lain yang termasuk pajak tidak langsung adalah pajak penjualan impor, cukai, bea masuk, pajak ekspor, dll.
b. Pajak Langsung
Macam pajak yang dapat digolongkan sebagai pajak langsung adalah pajak kekayaan, pajak pendapatan(PPd), pajak perseroan (PPs), dan pajak deviden.
Secara keseluruhan penerimaan Pemerintah dapat diperoleh dari :
# Penerimaan dalam negeri, meliputi: pajak langsung, pajak tidak langsung, penerimaan minyak dan penerimaan bukan pajak.
# Penerimaan pembangunan, meliputi : bantuan program dan bantuan proyek.
Sedangkan seluruh pengeluaran pemerintah dapat dikelompokkan ke dalam:
# Pengeluaran rutin, antara lain berupa : belanja pegawai, belanja barang, subsidi daerah otonom, bunga dan cicilan utang, dll.
# Pengeluaran pembangunan
LINGKUNGAN HUKUM
Hukum Publik
Hukum public ini mengatur masalah-masalah yang menyangkut kepentingan dan keamanan umum. Hukum public antara lain : hukum tatanegara, hukum tatausaha dan hukum pidana.
Hukum Privat
Hukum privat merupakan hukum yang mengatur tentang hal-hal yang berhubungan dengan kepentingan seseorang dan kelompok dalam masyarakat. Termasuk ke dalam hokum privat adalah hukum perdata dan hukum dagang.
LINGKUNGAN PEMERINTAH
Perhatian Pemerintah terhadap Kegiatan Usaha
Pemerintah membantu perusahaan-perusahaan kecil atau lemah karena merupakan unit usaha yang penting untuk menampung tenaga kerja dan dapat memberikan harga yang lebih rendah kepada konsumen. Bantuan semacam ini sering dinamakan subsidi.
a) Bantuan di Bidang Transportasi
Hampir di setiap sektor pengangkutan, Pemerintah banyak memegang peranan. Pada sektor perkereta-apian, misalnya ; sepenuhnya dikuasai Pemerintah yang diatur oleh Perusahaan Jawatan Kereta Api (PJKA).Sektor yang lain seperti angkutan udara, laut, dan darat tidak lepas pula dari perhatian pemerintah.



b) Bantuan pada Perusahaan-perusahaan Kecil
Bantuan kepada perusahaan-perusahaan kecil dapat digolongkan kedalam tiga golongan, yaitu :
Bantuan financial
Bantuan pemberian kontrak;serta
Bantuan teknik dan manajemen

c) Bantuan di Bidang Komunikasi
Bidang komunikasi yang meliputi kegiatan-kegiatan siaran radio, televise, telepon dan sebagainya hamper seluruhnya dikuasai oleh pemerintah. Bidang komunikasi ini juga didukung dengan usaha-usaha pengembangan ruang angkasa seperti penggunaan satelit. Usaha-usaha seperti ini sangat mendorong majunya usaha di bidang komunikasi.
LINGKUNGAN INTERNASIONAL
Neraca Pembayaran Internasional
Teori ekonomi tradisional menitik-beratkan pada sustu pendapat tentang keunggulan komparatif yang memungkinkan daerah-daerah produsen bahan mentah, modal, keahlian, dan sebagainya mempunyai kesempatan untuk berbuat lebih baik. Masing-masing daerah/wilayah tersebut kemudian memperdagangkannya ke daerah lain untuk saling mendapatkan keuntungan.
Perusahaan-perusahaan Multinasional (Multinational Corporation)
Perusahaan-perusahaan Multinasional kebanyakan berasal dari Negara-negara Eropa, Amerika dan Jepang. Pasar yang dikuasainya meliputi beberapa Negara selain negaranya sendiri. Misalnya, perusahaan mobil Volkswagen/ VW dari Jerman Barat, sekarang menjual 67% hasil produksinya di luar Jerman.
Kegiatan-kegiatan Multinasional
Perusahaan-perusahaan Multinasional bertujuan memasarkan barang hasil produksinya tidak hanya ke satu Negara saja, tetapi juga ke Negara-negara lain. Kemudian mendirikan perusahaan perakitan/assembling di Negara kedua untuk melayani kebutuhannya di samping Negara ketiga yang ada disekitarnya. Untuk menjalankan kegiatannya perusahaan tersebut dapat berbentuk joint venture, perjanjian lisensi atau kontrak-kontrak khusus yang ditandatangani bersama dengan Pemerintah. Adanya perusahaan Multinasional dapat membantu untuk memperbaiki kondisi perekonomian dari satu Negara terhadap Negara lain. Di samping itu, secara langsung juga mendorong peningkatan kemampuan teknologi, manajemen dan keterampilan orang-orang di mana perusahaan tersebut beroperasi.


Ciri-ciri Perusahaan Multinasional
PBB dalam laporan tahunan 1973 mendefinisikan Perusahaan Multinasional sebagai suatu perusahaan yang kegiatan pokoknya meliputi usaha-usaha pengolahan/manufaktur atau pemberian jasa dalam sedikitnya dua Negara. Perusahaan nasional merupakan sumber dari penanaman modal asing langsung dan jumlahnya merupakan ukuran kegiatan perusahaan itu..
Sebagian besar penanaman modal asing di Negara-negara sedang berkembang diusahakan di bidang sumber daya alam, sisanya di bidang pengolahan, perdagangan, prasarana, transport, perbankan, turisme dan jasa-jasa lainnya.
Kebaikan dan Keburukkan Perusahaan Multinasional.

Kebaikan :
# Menambah devisa Negara melalui penanaman modal di bidang ekspor.
# Mengurangi kebutuhan debisa untuk impor di sektor industry.
# Menambah pendapatan Negara
# Menambah kesempatan kerja dengan membuka lapangan kerja baru.
# Meningkatkan taraf hidup jkaryawan
# Meningkatkan kemampuan dan keterampilan bagi tenaga kerjanya
# Memodernisir industry
# Menambah arus barang
# Memperluas pasar factor-faktor produksi dalam negeri
# Ikut mendukung pembangunan nasional.

Keburukan :
# Makin banyaknya Perusahaan Multinasional yang didirikan dapat mempengaruhi kekuasaan ekonomi Negara. Tetapi jika jumlahnya sedikit, maka arti kuantitatifnya tidak banyak.
# Perusahaan –perusahaan Multinasional tersebut memperoleh hasil berupa :
Keuntungan yang akan dialihkan ke luar negeri kepada pemegang sahamnya
Penyusutan/depresiasi, dalam praktek sering digunakan untuk menyembunyikan keuntungan-keuntungan agar tidak terkena pajak.
Kebutuhan akan bahan baku dan barang modal harus didatangkan dari Luar Negeri yang dalam pelaksanaanya Pemerintah harus menyediakan fasilitasnya.
# Dapat merusak kehidupan poitik dan ekonomi Negara.
# Mencari keuntungan yang sebesar-besarnya dengan memperbesar modal merupakan motif perusahaan-perusahaan Multinasional.


Lembaga-lembaga yang Membantu Perdagangan Internasional
Export and Import Comission House
Merchant Exporters and Importers
Mnufacturer’s Export Agents
Export and Import Brokers

Perkembangan Impor dan Ekspor Indonesia
Pada dasarnya barang-barang yang diekspor dapat digolongkan ke dalam dua kelompok, yakni barang-barang selain migas dan non migas (minyak dan gas bumi).
Barang-barang yang termasuk kategori bukan minyak dikelompokkan lagi menjadi :
A. Golongan barang utama, terdiri atas : kayu, karet, timah, minyak kelapa sawit, kopi, tembakau, the, dan biji kelapa sawit.
B. Golongan barang lain, terdiri atas : hewan beserta hasilnya, lada, bungkil kopra, kopra, bahan makanan, barang tambang dll.
Impor yang dilakukan oleh Indonesia selama ini meliputi tiga macam golongan barang, yakni :
A. Barang Konsumsi, terdiri ats : beras, tepung terigu, tekstil, dll.
B. Bahan baku dan penolong, terdiri atas : cengkeh, bahan kimia, hasil dan preparat kimia, bahan cat, pupuk, kertas, benang tenun, cambric dan shirting, bahan bangunan, dll.
C. Barang modal trdiri atas : mesin-mesin, generator listrik, alat telekomunikasi, dll.
Selain ketiga golongan barang tersebut, Indonesia juga menimpor minyak dan gas untuk konsumsi di dalam negeri.

Selasa, 28 September 2010

PERUSAHAAN DALAM SISTEM PEREKONOMIAN LATAR BELAKANG INDUSTRI DAN PERDAGANGAN

Kegiatan Perekonomian
Pola yang ada sekarang tentang cara untuk memuasakan kebutuhan merupakan suatu akibat dari proses perkembangan secara historis dalam jangka panjang. Dalam suatu masyarakat primitif orang harus memenuhi kebutuhannya sendiri. Untuk mendapatkan makanan mereka dapat berburu binatang atau bertani/bercocok tanam di daerah-daerah yang dianggap subur. Jadi penghidupan ekonominya masih berupa rimah tangga tertutup atau belum terjadi pertukaran.

Setelah meniggalkan cara hidup yang berpindah-pindah, mereka mulai melakukan cara hidup lebih baik. Kegiatan perdagangan mulai dilakukan setelah masing-masing keluarga merasa kelebihan barang atau peralatan yang dibutuhkan sehingga dapat ditukarkan dengan barang atau jasa lain dari tetangganya. Jadi system perekonomian yang ada masih dilakukan secara barter. Akhirnya mereka merasakan keuntungan dengan sistem ini. Dalam hal ini satu rumah tangga atau keluarga hanya membatasi diri terhadap produksi jenis barang saja. Bentuk pengkhususan ini disebut spesialisasi (pengebaran secara horizontal).

Selain spesialisasi, pertukaran dapat pula ditimbulkan oleh adanya diferensiasi, yaitu dari bahan dasar yang sama terjadi berbagai jenis produk.

Selain proses penyebaran (dispersi), terdapat pula proses penyatuan (konsentarsi) di mana masing-masing secara keseluruhan merupakan satu kesatuan. Apabila konsentrasi itu dilakukan secara horizontal, disebut paralelisasi. Apabila beberapa tingkat rangkaian pengerjaan suatu barang yang sebelumnya dikerjakan oleh beberapa perusahaan, sekarang dikerjakan (disatukan) dalam suatu perusahaan disebut integrasi (penyatuan secara vertical).

Menurut asalnya, berbagai macam barang kebutuhan dapat diperoleh secara bebas tanpa memerlukan suatu usaha, seperti sinar matahari untuk keperluan penerangan, air hujan untuk minum dan penyubur tanaman, dan sebagainya. Barang-barang semacam ini disebut barang bebas (free goods).

Barang-barang yang dapat diperoleh melalui suatu proses kegiatan (ekonomi) dikelompokkan ke dalam dua golongan yaitu :
1. Barang konsumsi (consumer goods) yang secara langsung dapat memuaskan kebutuhan, dan
2. Barang industri (industrial goods) seperti pabrik, mesin, peralatan dan barang lain yang mendukung produksi barang konsumsi.

Selain itu kedua kelompok barang tersebut dapat dibagi lagi menjadi :
1. Barang tahan lama (durable goods) yang dapat dipkai berkali-kali,dan
2. Barang tidak tahan lama (nondurable goods), seperti bahan mentah, makanan, yang dapat dipakai sekali atau beberapa kali saja.

Sistem Perekonomian
Sistem ekonomi di setiap Negara berbeda-beda, ada yang menggunakan system secara mutlak atau dengan system campuran. System ekonomi dapat dikelompokan menjadi 4 kriteria.

a. Kapitalisme Kapitalisme
merupakan suatu falsafah ekonomi, dan bukannya bentuk pemerintahan. Dalam sistem ini, seseorang bebas untuk memiliki kekayaan, memiliki perusahaan, bersaing secara bebas dalam pasar, dan menentukan miliknya kemuadian. Dalam hubungannya dengan pasar, seseorang bebas memilih dan membuat barang dan jasa yang diinginkan. Kebebasan semacam ini disebut laissez faire. Menurut Adam Smith, ada sebuah tangan yang tidak kentara dalam persaingan (invisible hand of competition). Ini berarti bahwa banyak individu yang memasuki dunia usaha, tetapi karena perusahaan dapat berhasil dalam persaingan dengan yang lain, secara relative dapat dikatakan bahwa yang kalah adalah kurang efisien. Keluarnya dari persaingan (karena kalah) ini disebut tangan tidak kentara.

b. Sosialisme Sosialisme
dapat dikatakan sebagai suatu sistem perekonomian dan juga merupakan bentuk pemerintahan. Sistem sosialisme memiliki kesamaan dengan sistem kapitalisme, tetapi dalam sistem ini pemerintah ikut campur tangan dengan berusaha menyesuaikan kebutuhan individu-individu kepada kebutuhan masyarakat. Negara yang menganut sistem ini adalah Inggris, Belanda, Spanyol, Australia, Perancis dan Portugis.

c. Fasisme Fasisme
juga merupakan suatu sistem perekonomian dan bentuk pemerintahan (biasanya diktaktor). Dalam fasisme juga disebut negeri usaha, pemerintah memiliki semua industri. Negara yang menganut sistem ini adalah Utopia, Negara-negara Eropa Barat.

d. Komunisme Komunisme
juga merupakan sistem perekonomian dan suatu bentuk pemerintahn. Dalam komunisme tidak terdapat kekayaan pribadi atau mungkin hanya sedikit dan tidak terdapat motif keuntungan. Pekerjaan ditentukan oleh Negara, dan setiap orang bekerja untuk kepentingan masyarakat secara keseluruhan. Seperti fasisme, kebebasan politik diawasi secara ketat. Negara yang menganut sistem ini adalah RRC, Kuba, Laos, Vietnam, Korea Utara, dan Yaman Selatan.

Sistem Perekonomian Pancasila
Beberapa tahun terakhir ini, banyak terjadi silang pendapat antara para ilmuan dan pemerintah dalam system ekonomi pancasaila. Apakah mutlak digunakan untuk Negara Indonesia atau tidak. Dari beberapa ekonom dari Fakultas Ekonomi Universitas Gajah mada dapat disimpulkan sebagai berikut:

* Roda perekonomian digerakkan dengan rangsangan ekonomi yaitu social dan moral
* Adanya keinginan yang kuat dari seluruh masyarakat untuk memperoleh kemerataan social (egalitarian) yang sesuai dengan azas-azas kemanusiaan.

* Kebijakan ekonomi diprioritaskan untuk menciptakan perekonomian nasional yang tangguh.

* Kebijakan harus dilandasi jiwa nasionalisme.

* Unit usaha berbentuk koperasi dipandang sebagai soko guru perekonomian.

Pengertian Industri dan Bisnis
Perusahaan dapat bertindak sebagai perantara antara sumber factor produksi dan konsumen. Yang meliputi saran, organisasi dan lembaga. Dalam arti luas, dunia usaha ini terdiri atas tiga bagian, yaitu :
• Tempat kerja untuk menjalankan kegiatan yang produktif seperti parbrik
• Perusahaan yang dimiliki satu tempat kerja atau lebih
• Industri

Produk nasional bruto merupakan alat statistik yang dipakai untuk mengukur pertumbuahan ekonomi, didefinisikan sebagai nilai total dari seluruh barang dan jasa akhir yang diproduksi selama satu tahun di sebuah negara tertentu. Adanya usaha-usaha yang menekannkan pada prinsip-prinsip dasar seperti :
1) Efisiensi
2) Prestasi
3) Pendekatan yang rasional
4) Manajemen
5) Hubungan-hubungan yang formal, dan sebagainya.

Pada pokoknya, kegiatan bisnis ini meliputi:

* Perdagangan ( melalui pedagang )
* Pengangkutan ( degan alat transport )
* Penyimpanan (sampai barang terjual )
* Pembelanjaan ( melalui bank atau kreditur)
* Pemberian informasi (dengan promosi )

Pengertian Ekonomi
Perusahaan adalah suatu organisasi produksi yang menggunakan dang mengkoordinir sumber-sumber ekonomi untuk memuaskan kebutuhan dengan cara yang menguntungkan. Dari definisi diatas ada lima unsur penting, yaitu: produksi, sumber ekonomi, kebutuhan, cara yang menguntungkan.

* Organisasi

Organisasi berasal dari kata organ( sebuah kata dalam bahasa yunani ) yang berarti alat. Adanya satu alat produksi saja belum menimbulkan organisasi. Setelah diatur dan dikombinasikan dengan sumber-sumber ekonomi lainnya seperti, manusia, bahan-bahan, dan sebagianya timbul karena keharusan untuk mengadakan kerjasama secara efisien, efekti dan dapat hidup sebagai mana mestinya.

* Produksi

Dalam organisasi tersebut diatas memungkinkan dilakukanya aktivasi produksi, yaitu semua usaha yang ditunjukan untuk menciptakan atau menaiikan faedah (utility)
1. Produksi langsung
Produksi langsung merupakan usaha-usaha untuk menghasilkan atau mendapatkan barang secara langsung yang meliputi

* Produksi primer ( ekstraktif) Ialah usaha-usaha untuk mendapatkan bahan-bahan atau material langsung dari alam seperti : pertanian

* Produksi sekuder Ialah usaha-usaha menggunakan bahan-bahan atau material untuk meningkatkan faedah atau mengolahnya menjadi barang lain seperti: pembuatan kapal, gedung dan sebagainya.

2. Kegiatan yang membantu produksi langsung
Selain produksi langsung, terdapat kegiatan lain yang membantunya, disebut produksi tersier. Ini meliputi: perdagangan ( perdagangan besar, perdagangan kecil, impor dan ekspor ) dan kegiatan-kegiatan lain seperti distribusi, perbankan, perasuransian, penelitian pasar dan periklanan.

3. Produksi tidak langsung
Produksi tidak langsung ini tidak menaikan nilai penggunaan ataupun tidak langsung dari alam, tetapi memberikan jasa-jasa yang sangat berguna bagi perusahaan. sebagai contoh adalah kegiatan yang dilakukan oleh para akuntan, ilmuwan, polisi, dan sebagainya.

Menggunakan dan mengkoordinir Sumber-sumber Ekonomi
Pada pokoknya sumber-sumber ekonomi (juga disebut faktor-faktor produksi) yang digunakan oleh perusahaan dapat dikelompokkan dalam:

1. Manusia
2. Uang
3. Material
4. Metode

Kebutuhan
Di sini pengertian kebutuhan meliputi kebutuhan akan barang dan jasa. sebuah perusahaan tidak akan dapat memenuhi semua kebutuhan manusia, melainkan hanya sebagaian saja. sedang yang lain dipenuhi oleh perusahaan yang lain pula. Misal, perusahaan Roti hanya dapat memenuhi kebutuhan makan saja.

Cara yang menguntungkan
Agar tujuan perusahaan dapat tercapai, maka semua aktivitas yang dilakukan haruslah menggunaan cara-cara yang menguntungkan, artinya cara-cara yang ditempuh tersebut harus memperhatikan prinsip-prinsip efisiensi. Pemborosan dan cara-cara yang kurang menguntungkan sebaiknya dihindari.

* Bidang Operasi

Dalam hal ini ada perusahaan yang bergerak dibidang pengolahan ( manufaktur ), perakitan ( assembling ), perdagangan ataupun bidang jasa

* Alat Produksi

Alat produksi digunakan oleh perusahaan manufaktur berlainan dengan alat Produksi yang dipakai oleh perusahaan perakitan, perdagangan ataupun jasa. Hotel misalnyya, tidak memiliki alat-alat Produksi untuk pengolahan ataupun perakitan.

* Tujuan Perusahaan

Tujuan perusahaan ini sangat bergantung pada keinginan para pemilik atau sebagian besar dari penanam modal/pemberi kekayaan. tujun yang ingin dicapai oleh suatu perusahaan adalah bermacam-macam.

Faktor-faktor yang menentukan iklim bisnis


* Investasi

Investasi adalah penggunaan sumber-sumber untuk menciptakan modal baru. sejumlah uang seperti itu dapat dibelanjakan untuk peralatan, bangunan, dan persediaan. uang yang dikeluarkan untuk investasi baru tersebut akan memberikan pengaruh yang sangat besar terhadap perekonomian.

* Tabungan

Jumlah yang diputuskan oleh para pekerja untuk ditabung akan menentukan kuat-lemahnya multiplier tersebut. semakin banyak tabungan, berarti semakin sedikit pengeluaran dan semakin lemah multiplier tersebut. Tetapi, tabungan itu juga menjadi sumber untuk investasi modal di masa mendatang.

* Pemerintah

Pemerintah dapat berperan sebagai pengelola sistem bisnis. pemerintah dapat menjamin uang membelanjai kegiatanya. dapat terjadi bahwa apa yang dipinjam lebih besar dari apa yang diterima. jika ini terjadi, maka ini terjadi defisit. Pemerintah Melalui baik Kebijakaan "fiskal" atau "moneter", dapat mempengaruhi kegiatan bisnis.

* Kebijakan Fiskal digunakan untuk mempengaruhi permintaan dengan pajak.
* Kebijakan Moneter Berkaitan dengan supply uang untuk meningkatkan atau menurunkan permintaan.

Problema bisnis yang dihadapi saat ini

* Inflasi

Inflasi adalah suatu kenaikan harga-harga barang dan jasa secara umum dalam perekonomia

* Produktivitas

Produktivitas adalah keluaran barang dan jasa per unit tenaga kerja. Untuk meningkatkan produktivitas tidak hanya dengan bekerja keras, tetapi juga memerlukan peralatan dan metode kerja yang baik

* Pengangguran


Tingkat pengangguran di indonesia tidak dapat ditentukan secara tepat karena sulitnya mendapatkan data-data yang akurat. bersamaan dengan resesi yang terjadi pada akhir-akhir ini, banyak pekerja yang kehilangan pekerjaan. pada umumnya pemutusan hubungan kerja ini terjadi karena perusahaan tidak mampu lagi membayar mereka. sebagai akibatnya turunya penghasilan ( dari penjualan ) secara drastis.