MANAJEMEN UMUM
PENGERTIAN MANAJEMEN
Definisi tentang manajemen yang diberikan oleh Profesor Oei Liang Lee.
Manajemen adalah ilmu dan seni merencanakan, mengorganisasi, mengarahkan, menkoordinasikan serta mengawasi tenaga manusia dengan bantuan alat-alat untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan.
Manajemen mempunyai lima fungsi,yaitu :
Perencanaan
Pengorganisasian
Pengarahan
Pengkoordinasian
Pengawasan
# Jenjang Manajemen
Perusahaan-perusahaan besar biasanya mempunyai paling sedikit tiga jenjang manajemen:
!! Manajemen Puncak
Jenjang tertinggi adalah manajemen puncak, sering disebut manajer senior atau eksekutif kunci, biasanya mempunyai berbagai pengalaman bertahun-tahun. Jenjang ini meliputi dewan direktur, direktur utama atau chief executive officer (CEO), dan pimpinan lain.
!! Manajemen Madya
Manajemen madya atau manajemen administrative, meliputi pimpinan pabrik dan/atau manajer divisi.
!! Manajemen Operasional
Manajemen operasional ini merupakan jenjang terendah dalam piramida. Tugasnya menyangkut pelaksanaan rencana yang dibuat oleh para manajer madya.
LATAR BELAKANG SEJARAH MANAJEMEN
# Gerakan Manajemen Ilmiah
Sebelum 1880, pengelolaan perusahaan pada umumnya dipandang suatu cara yang biasa, apa adanya, jika tidak dianggap suatu seni. Tetapi sekitar 1885, Frederick W, Taylor (1856-1915) merupakan salah seorang yang pertama kali mempelajari metode kerja.
Beberapa tahun sebelum Taylor, Henry Fayol (1856-1915) telah menjadi manajer pada sebuah pertambangan batu bara di Perancis. Ia juga mempelajari manajemen, mencari teknik-teknik yang dapat meningkatkan produksi batu bara. Fayol telah memutuskan bahwa manajemen itu melibatkan perencanaan, pengorganisasian, pemberian perintah, pengkoordisasian, dan pengendalian. Secara umum, ia berusaha melakukan sesuatu seperti Taylor, mencari metode-metode yang lebih ilmiah.
Sejak permunculan bukunya tahun 1911,Taylor dikenal sebagai bapak dari gerakan manajemen ilmiah. Buku yang diterbitkannya berjudul The Principles of Scientific Management. Dalam bukunya, Taylor mengemukakan beberapa prinsip manajemen ilmiah untuk melakukan pekerjaan dengan efisien. Prinsip-prinsip tersebut adalah :
Prinsip 1 : Semua pekerjaan dapat diobservasi dan dianalisis guna menentukan satu cara terbaik untuk menyelesaikannya.
Prinsip 2 : Orang yang tepat untuk memangku jabtan dapat dipilih dan dilatih secara ilmiah.
Prinsip 3 : Kita dapat menjamin bahwa cara terbaik tersebut diikuti dengan menggaji pemegang jabatan dengan dasar insentif, yaitu menyamakan gaji dengan hasil kerjanya.
Prinsip 4 : Menempatkan manajer dalam perencanaan, persiapan dan pemeriksaan pekerjaan.
Setelah Taylor menjadi teknisi pimpinan di Midvale Steel Company, ia merintis kariernya dari sebagai buruh biasa. Taylor juga mempelopori penelitian tentang pengukuran waktu kerja. Menurut dia, pengolahan yang menghemat tenaga kerja atau produksi massa akan kurang berarti jika pengelolanya tidak dapat terus melakukan perbaikan atau penyempurnaan dari segi teknis.
Penelitian dan buku dari Taylor itu telah membuktikan bahwa manajemen dapat dipelajari secara ilmiah oleh siapapun. Ternyata minat masyarakat untuk mempelajari manajemen semakin besar.
SEKOLAH-SEKOLAH TENTANG PEMIKIRAN
MANAJEMEN
# Sekolah Klasik (Classical School)
Teori klasik mendefinisikan manajemen menurut tugas yang dilakukan oleh para manajer. Sekolah klasik telah memberikan saran tentang fungsi-fungsi manajemen primer, yaitu perencanaan, pengorganisasian, pengarahan, dan pengendalian.
# Sekolah Perilaku (Behavioral School)
Sekolah ini memusatkan perhatian pada aspek kemanusiaan dari manajemen dan menekankan kebutuhan bagi para manajer untuk memahami manusia.
# Sekolah Ilmu Manajemen (Management Science School)
Sekolah manajemen melibatkan matematik dan statistic. Model-model matematis digunakan untuk menyelesaikan masalah-masalah operasional perencanaan dan pengendalian.
# Analisis Sistem
Sistem adalah suatu unit yang dibentuk dari dua atau lebih bagian-bagian independen yang berinteraksi untuk membentuk sebuah organism fungsi. Analisis system merupakan metode yang digunakan untuk menyelesaikan masalah-masalh bisnis dengan mengidentifikasi bagian-bagian utama dari suatu masalah dan hubungan mereka.
# Manajemen Hasil
Sejak pertama kali dikemukakan oleh Peter Drucker di awal tahun 1950-an, manajemen hasil, atau manajemen berdasarkan sasaran (management by objectives/ MBO) telah semakin popular. MBO adalah suatu program untuk meningkatkan mativasi dan pengendalian karyawan.
PERENCANAAN
Perencanaan merupakan fungsi terpenting di antara semua fungsi-fungsi manajemen yang ada. Ibarat suatu perjalanan dengan menggunakan kapal, perencanaan ini merupakan pedoman yang harus dipakai untuk mengarahkan tujuan ke mana kapal tersebut akan berlayar.
# Bentuk-bentuk Perencanaan
!! Tujuan
Tujuan merupakan suatu sasaran dimana kegiatan itu diarahkan, dan diusahakan untuk sedapat mungkin dicapai dalam jangka waktu tertentu.
!! Kebijakan (Policy)
Kebijakan adalah suatu pernyataan atau pengertisn untuk menyalurkan pikiran dalam mengambil keputusan terhadap tindakan-tindakan untuk mencapai tujuan.
!! Strategi
Strategi merupakan tindakan penyesuaian dari rencana yang telah dibuat.
!! Prosedur
Prosedur merupakan rangkaian tindakan yang akan dilaksanakan untuk waktu mendatang.
!! Aturan (Rule)
Aturan adalah suatu tindakan yang spesifik dan merupakan bagian dari prosedur.
!! Program
Program merupakan campuran antara kebijakan prosedur, aturan dan pemberian tugas yang disertai dengan suatu anggaran (budget); semuanya ini akan menciptakan adanya tindakan.
# Kegunaan Perencanaan
Adapun kegunaan daripada perencanaan adalah :
!! Mengurangi ketidakpastian serta Perubahan pada Waktu Mendatang
!! Mengarahkan Perhatian pada Tujuan
!! Memperingan Biaya
!! Merupakan Sarana untuk Mengadakan Pengawasan
# Langkah-Langkah Penyusunan Perencanaan.
!! Menetapkan Tujuan
!! Menyusun Anggapan-anggapan (Premising)
!! Menentukan Berbagai Alternatif Tindakan
!! Mengadakan Pernilaian terhadap Alternatif-alternatif Tindakan yang Sudah Dipilih
!! Mengambil Keputusan
!! Menyusun Rencana Pendukung.
# Perencanaan Merupakan proses Pendekatan yang Rasional
Dengan berbagai macam langkah yang telah dilakukan untuk menyusun suatu perencanaan, dapatlah dikatakan bahwa perencanaan merupakan suatu proses pendekatan yang rasional untuk waktu yang akan datang.
Dalam menyusun suatu perencanaan yang logis haruslah memperhatikan tenggang waktu antara WO dan W-n (WO dan W-n dapat berlangsung selama satu hari, satu tahun atau bahkan sepuluh tahun). Dengan memperoleh anggapan-anggapan secara jelas, tujuan yang hendak dicapai serta kesulitan-kesulitan yang mungkin timbul di dalam menyusun suatu perencanaan, haruslah dikaitkan dengan tenggang waktu tersebut
# Jangka Waktu Perencanaan
Menurut jangka waktunya, perencanaan dapat dikelompokkan menjadi tiga golongan, yakni:
!! Perencanaan jangka panjang
!! Perencanaan jangka menengah
!! Perencanaan jangka pendek
# Faktor-faktor yang Membatasi Perencanaan
!! Sulitnya Mecari Anggapan Secara Teliti
!! Perubahan yang Sangat Cepat
!! Kekakuan Internal
Kekakuan Psikhologis
Kekakuan Karena Adanya Prosedur dan Kebijakan
Kekakuan Sumber Daya dan Dana
!! Kekakuan Eksternal
!! Waktu dan Biaya
# Pengambilan Keputusan
!! Syarat Pengambilan Keputusan
Untuk bertindak ataupun mengambil keputusan secara rasional tersebut membutuhkan beberapa syarat, antara lain :
Harus berusaha untuk dapat mencapai suatu tujuan yang tidak terpenuhi tanpa melalui tindakan yang positif.
Harus dapat mengetahui dengan jelas tentang tujuan-tujuan manakah yang dapat dicapai beserta segala kekurangannya.
Harus mempunyai kemampuan untuk mengadakan analisis dan pernilaian berbagai alternative sesuai dengan tuntutan-tuntutan untuk mencapai tujuan.
Harus bersikap optimis dan mempunyai kemauan yang kuat untuk memilih alternative yang paling baik.
!! Alat Pengambil Keputusan
Untuk mengambil keputusan yang rasional perlu digunakan alt-alat seperti : (1) operation research, (2) teori probabilitas,(3) Linear programming.
Selain ketiga macam alat pengambilan keputusan tadi, terdapat pula beberapa teknik yang dipakai untuk memperbaiki kualitas pengambilan keputusan pada keadaan yang sifatnya tidak pasti, tetapi masih berada di dalam batas-batas kewajaran, alat tersebut adalah : analisa resiko, dan pohon keputusan (Decision Tree).
PENGORGANISASIAN
# Pengertian
Fungsi pengorganisasian dapat dikatakan sebagai proses menciptakan hubungan antara berbagai funsi, personalia dan factor-faktor fisik agar semua pekerjaan yang dilakukan dapat bermanfaat serta terarah pada suatu tujuan.
Hubungan-hubungan yang timbul di dalam organisasi dapat berbentuk hubungan : hubungan informal dan hubungan formal.
!! Hubungan Informal
Hubungan Informal ini lebih banyak menyangkut hubungan manusiawi.
!! Hubungan Formal
Hubungan formal merupakan bentuk hubungan yang dilakukan dengan sengaja. Dalam hubungan formal terdapat tiga hubungan dasar yaitu :
Tanggung Jawab
Wewenang
Pertanggung-jawaban
# Pola Hubungan antar Komponen Organisasi
Penentuan tugas-tugas yang hendak dijalankan haruslah didasarkan pada suatu tujuan,jika tidak terdapat pembagian tanggung jawab secara jelas, maka tugas-tugas/fungsi sulit untuk dilaksanakan. Sedangkan tanggung jawab itu sendiri tidak dapat dibebankan pada masing-masing pelaksana bilamana tidak disertai adanya hak-hak untuk melaksanakan (berupa wewenang). Jadi, antara tujuan, fungsi, tanggung jawab, wewenang serta pertanggung-jawaban mempunyai hubungan yang erat, dan berkaitan satu dengan lainnya.
# Rentangan Kekuasaan
Munculnya rentangan kekuasaan ini disebabkan oleh adanya keterbatasan pada kemampuan seseorang. Dalam setiap organisasi, rentangan kekuasaan ini harus ditetapkan untuk mengetahui sampai seberapa jauh seseorang dapat memimpin dan mengatur sejumlah bawahan dengan efektif serta efisien. Jadi, keefektifan dan efisien seorang pimpinan dalam mengatur bawahan banyak dipengaruhi oleh jumlah bawahan itu sendiri. Dari beberapa pendapat para tokoh dapatlah disimpulkan bahwa factor jumlah bawahan saja belum menjamin keefektifan serta efisiensi pengaturan dari seseorang pimpinan. Untuk itu harus diperhatikan pula factor lain yang mempunyai hubungan erat. Faktor tersebut adalah frekuensi hubungan antara pimpinan dan bawahan. Tentu saja masing-masing individu memiliki frekuensi hubungan yang berbeda-beda dengan individu yang lain. Banyak sedikitnya frekuensi hubungan antara pimpinan dengan bawahan dipengaruhi oleh beberapa factor, antara lain :
!! Latihan dari Bawahan
!! Pendelegasian Wewenang
!! Perencanaan
!! Teknik Komunikasi
# Dasar-dasar Penggolongan Bagian Di Dalam Organisasi
!! Didasarkan pada Suatu Angka
Dasar penggolongan dengan menggunakan angka ini biasanya terdapat di bidang kemiliteran.
!! Didasarkan pada Waktu
Dasar waktu untuk mengadakan pengelompokkan biasa dipakai dalam pelaksanaan tugas-tugas di pabrik.
!! Didasarkan pada Fungsi Perusahaan
Misalnya, kegiatan-kegiatan dalam perusahaan dibagi ke dalam tiga bagian, yaitu Bagian Produksi, Bagian Pemasaran (termasuk penjualan) dan Bagian Keuangan.
!! Didasarkan pada Luas Daerah Operasi
Sebuah perusahaan yang memiliki daerah operasi sangat luas, dapat mendirikan cabang-cabang di beberapa daerah.
!! Didasarkan pada Jenis Barang yang Dihasilkan
Perusahaan-perusahaan seperti PT. Astra yang membuat beberapa macam barang (sepeda motor Honda, mobil Honda Civic dan mesin fotocopy Xerox) dapat mengelompokkan aktivitas dan tenaga kerjanya menurut macam barangnya, karena masing-masing jenis barang memiliki karakteristik yang berbeda-beda.
!! Didasarkan pada Jenis Langganan.
Langganan-langganan perusahaan dapat berupa :konsumen rumah tangga, pedagang, pemerintah dan/atau perusahaan lain.
# Karekteristik Struktur Organisasi
Bentuk-bentuk organisasi seperti garis, garis dan staf, fungsional serta komite mempunyai cirri-ciri yang berbeda. Namun demikian setiap bentuk struktur organisasi yang baik harus memiliki dua karekteristik dasar, yaitu :
!! Keseimbangan dalam Organisasi
!! Fleksibel
PENGARAHAN
# Prinsip-Prinsip Pengarahan
Pengarahan merupakan aspek hubungan manusiawi dalam kepemimpinan yang mengikat para bawahan untuk bersedia mengerti dan menyumbangkan tenaganya secara efektif dan efisien untuk mencapai tujuan. Pengarahan yang dilakukan pemimpin harus berpegang pada beberapa prinsip, yaitu:
!! Prinsip Mengarah Kepada Tujuan
!! Prinsip Keharmonisan Dengan Tujuan
!! Prinsip Kesatuan Komando
# Cara-cara Pengarahan
!! Orientasi
Orientasi merupakan cara pengarahan dengan memberikan informasi yang perlu agar supaya kegiatan dapat dilakukan dengan baik.
!! Perintah
Perintah merupakan permintaan dari pimpinan kepada orang yang berada di bawahnya untuk melakukan atau mengulang suatu kegiatan tertentu pada keadaan tertentu.
Perintah umum dan khusus
Perintan Lisan dan Tertulis
Perintah Formal dan Informal
!! Delegasi Wewenang
Pendelegasian wewenang bersifat lebih umum jika dibandingkan dengan perintah. Dalam pendelegasian wewenang ini pimpinan melimpahkan sebagian dari wewenang yang dimilikinya kepada bawahan
# Komunikasi
Dari definisi-definisi mengenai komunikasi dapat diambil kesimpulan, bahwa :
~ Didalam komunikasi terdapat hubungan antara orang dengan orang, orang dengan lembaga dan sebaliknya.
~ Hubungan yang timbul di dalam komunikasi itu digunakan untuk menyalurkan gagasan, pendapat atau informasi.
~ Komunikasi berguna untuk menciptakan hubungan yang serasi dan menciptakan saling pengertian.
~ Untuk mengadakan komunikasi, dapat digunakan kata-kata, surat, kode atau symbol.
Untuk maksud-maksud tersenub perlu memperhatikan beberapa prinsip berikut :
!! Komunikasi Harus Jelas
!! Prinsip Integritas
!! Prinsip Penggunaan Organisasi Informal
# Motivasi
Biasanya, keberhasilan yang dapat dicapai akan semakin besar jika para manajer mampu memberikan dorongan (motivasi) karyawannya meskipun perencanaan dan organisasi tidak begitu sempurna.
Motivasi mempunyai dua macam bentuk, yaitu :
~ Motivasi Positif
~ Motivasi Negatif
PENGKOORDINASIAN
Adanya berbagai pendapat yang berbeda di antara masing-masing individu dalam organisasi akan mempengaruhi keputusan yang diambil. Pendapat-pendapat tersebut perlu diselaraskan dengan mengadakan koordinasi agar terdapat suatu keadaan yang harmonis sehinggan tujuan organisasi dapat tercapai.
# Prinsip-prinsip Koordinasi
!! Prinsip Kontak Langsung
!! Prinsip Penekanan pada Pentingnya Koordinasi
!! Hubungan Timbal Balik di antara Faktor-faktor yang Ada.
# Pelaksanaan Fungsi Koordinasi
Untuk melaksanakan fungsi koordinasi, manajer dapat menempuh dua cara, yaitu :
!! Menjamin bahwa kondisi lingkungan dapat membantu untuk memberikan fasilitas bagi terlaksananya koordinasi.
!! Memastikan apakah masing-masing individu sudah mengetahui prinsip-prinsip koordinasi.
PENGAWASAN
Cara yang dilakukan dalam pengawasan yaitu membandingkan segala sesuatu yang telah dijalankan dengan standard atau rencananya, serta melakuakn perbaikan-perbaikan bilamana terjadi penyimpangan.
# Langkah-langkah Pengawasan
!! Menciptakan Standard
!! Membandingkan Kegiatan yand Dilakukan dengan Standard
!! Melakukan Tindakan Koreksi
# Syarat-syarat Pengawasan yang Baik
!! Pengawasan harus mendukung sifat dan kebutuhan kegiatan (aktivitas)
!! Pengawasan harus melaporkan setiap penyimpangan yang terjadi dengan segera.
!! Pengawasan harus mempunyai pandangan ke depan.
!! Pengawasan harus objektif, teliti dan sesuai dengan standardyang digunakan
!! Pengawasan harus luwes/fleksibel
!! Pengawasan harus serasi dengan pola organisasi
!! Pengawasan harus ekonomis
!! Pengawasan harus mudah dimengerti
!! Pengawasan harus diikuti dengan perbaikan/koreksi.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar